Mungkin kita pernah menjumpai suatu kalimat yang bertele-tele. Biasanya kalimat seperti itu sulit untuk dipahami. Kalimat yang disampaikan panjang dan tidak mudah dipahami itu berarti kalimat tersebut tidak efektif.
Lalu apa yang dimaksud dengan kalimat efektif itu? Agar lebih jelas, ikuti saja ulasannya dibawah ini tentang Kalimat Efektif yang dilansir dari laman Yuksinau.id.
Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif merupakan kalimat yang susunannya mudah untuk dipahami serta makna yang terdapat pada kalimat tersebut juga bisa tersampaikan dengan baik pada para pendengar.
Suatu kalimat dikatakan efektif apabila gagasan yang ada didalamnya bisa diterima dengan baik oleh yang mendengarnya ataupun pembaca dengan mudah, dan jelas. Sehingga kalimat tersebut tidak memiliki maksud yang menyimpang.
Ciri-Ciri dan Contoh Kalimat efektif
Agar kamu bisa mempelajari penggunaan kalimat efektif ini maka kamu juga harus tahu terlebih dahulu mengenai ciri-ciri serta contoh kalimatnya.
Dibawah ini adalah ciri-ciri dari kalimat efektif yang lengkap dengan contohnya. Kamu juga harus perhatikan terkait dengan struktur kalimat efektif agar bisa membedakannya dengan kalimat yang tidak efektif.
1. Memuat unsur kalimat minimal subjek dan predikat
Pada struktur kalimat efektif ini didalamnya haruslah terkandung unsur kalimat minimal subjek dan predikat.
Contohnya, Ani belajar di kamar. Subjek pada kalimat tersebut yaitu Ani. Kemudian untuk predikatnya yaitu belajar.
2. Hemat Kata
Pada kalimat yang efektif juga harus hemat kata. Itu artinya bahwa dalam penyusunan kalimat efektif penggunaan kata, frasa maupun bentuk lainnya yang tidak diperlukan harus bisa dihindari.
- Hindari pengulangan subjek
Apabila subjek yang terdapat dalam sebuah kalimat hanya satu maka untuk penyebutannya tak perlu diulang kembali.
Contohnya kalimat tidak efektif (salah) : Karena dia jatuh, dia tidak berangkat sekolah.
Contoh kalimat yang efektif (benar) : Karena jatuh dia tidak berangkat sekolah.
- Hindari sinonim kata
Apabila dalam sebuah kalimat ada dua kata dengan arti yang sama maka kamu bisa gunakan salah satu saja.
- Perhatikan bentuk kata jamak
Apabila pada sebuah kata sudah mempunyai makna jamak maka kamu tak perlu menambahkan kata yang bermakna jamak lagi.
3. Makna yang Tepat
Untuk kalimat efektif hanya mempunyai satu makna saja, tidak ambigu, serta menyimpang. Sehingga kamu juga perlu memperhatikan penggunaan kata maupun diksinya.
Contohnya : Siswa sekolah dasar yang berprestasi itu menerima penghargaan.
Dengan melihat contoh di atas pastinya kamu juga akan bingung maksudnya siapa yang berprestasi? Siswanya atau sekolahnya?
Jadi agar lebih efektif maka kamu bisa mengubahnya kembali menjadi salah satu dari dua bentuk dibawah ini sesuai dengan makna yang diinginkan.
- Siswa yang berprestasi itu menerima penghargaan
- siswa dari sekolah dasar yang berprestasi itu menerima penghargaan.
4. Kelogisan Bahasa
Kalimat efektif juga harus mempunyai kelogisan bahasa, ini berarti ide yang ada pada kalimat efektif bisa juga diterima oleh akal serta untuk penulisannya juga sesuai dengan ejaan.
5. Menggunakan ejaan dan kaidah kebahasaan yang baku
Dalam penulisan kalimat efektif bahasa Indonesia acuannya yaitu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) maupun Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI).
Contohnya : Mirna memperjuangkan karirnya dengan tekun.
Apabila mengacu pada PUEBI maka kalimat diatas merupakan kalimat tidak efektif. Hal ini dikarenakan โkarirโ bukan sesuai dengan ejaan yang benar, seharusnya penulisannya menjadi โkarierโ.
Demikian penjelasan mengenai kalimat efektif beserta dengan contohnya. Semoga bisa bermanfaat.