Nama latin pohon alpukat adalah Persea Americana. Pohon ini awalnya tumbuh subur di dataran Meksiko dan Amerika Tengah. Kini, alpukat banyak ditemukan di penjuru dunia, tidak terkecuali dengan di Indonesia.
Tumbuhan ini memiliki batang berkambium dengan tekstur berkayu berbentuk bulat. Warnanya cokelat dengan memiliki banyak percabangan. Biasanya, kulitnya dijadikan sebagai pewarna alami.
Daunnya bertipe tunggal. Berbentuk bulat memanjang dengan panjang tangkai sekitar 5 cm. teksturnya tebal seperti kulit dengan ujungnya meruncing.
Panjang daun bisa mencapai 20 cm dan lebarnya 10 cm. Warnanya kemerahan saat masih muda. Namun berubah menjadi hijau mengkilap ketika sudah menua.
Akarnya tunggang dan bisa memanjang hingga mencapai 10 meter. Hal inilah yang membuat tanaman dapat berdiri dengan kokoh.
Bunganya majemuk dengan kelamin ganda. Di dalam sistem ini, tampak ketiak daun dalam bentuk malai. Bentuknya menyerupai bintang dan penyerbukannya dilakukan secara alami seperti dibantu oleh hewan dan angin.
Buahnya sendiri berbentuk bulat telur. Ukurannya bisa mencapai 5-20 cm. Warnanya hijau dan kekuningan sesuai dengan tingkat kematangan. Kemudian, permukaannya diiringi dengan bintik-bintik berwarna ungu.
Tekstur buahnya lunak dan memiliki rasa yang nikmat. Buahnya diisi pula dengan biji yang berbentuk telur. Diameter bijinya mencapai 2,5-5 cm.
Pohon alpukat bisa dibudidayakan di dataran rendah. Biasanya, pertumbuhannya maksimal ketika diletakkan di lahan dengan ketinggian 200-1000 mdpl.